Cerpen: Cinta atau Sahabat

Cerpen: Cinta atau Sahabat, Baiklah sahabat bintangremaja, kali ini saya akan memberikan kembali sebuah cerpen kiriman dari salah seorang sahabat bintangremaja, nah cerpen kali ini berjudul Cinta Atau Sahabat, well, kalau di lihat dari judulnya kayaknya bakal seru nih cerpen, hehe, nah buat temen temen yang mau cerpenya tampil di bintangremaja.com, kamu bisa lihat caranya di Kirim Karya Tulis Di Bintangremaja.Com, disitu kamu akan di beritahu cara caranya, oke kembali ke Cerpen Cinta Atau Sahabat, buat yang udah nggak sabar mau baca yuk langsung aja deh ya simak Cerpen: Cinta atau Sahabat.

Cerpen: Cinta atau Sahabat

Cinta atau Sahabat
By: Dhea Anggraini

“De,aku senang banget”kata Linda kepadaku
“kenapa lin” kataku menoleh kepadanya
“aku ditembak de,sama Dicky”Linda memelukku
Dicky maulana adalah Kakak kelas XII . Linda dengan diriku bersahabat sejak SMP sampai kelas 2 SMA
1 tahun lebih ku mencari info tentang Kakak kelas ku yang bernama Dicky tersebut , dan bagiku dialah cinta pertamaku.
“oh, iya kah ? kapan lin ? traktir dong yang baru jadian itu”kataku sambil senyum kecil kepada sahabat yang berdiri di depanku.
“aku sudah jadian sama Kak Dicky,ternyata orang tua kami saling mengenal de,dan kau tau nyokab dan bokab setuju kalau kami pacaran . Bahkan kami dijodohkan de”Linda memelukku erat sambil jingkrak-jingkrak
Perasaan sedih dengan bahagia datang satu packet . selain senang melihat sahabatku mendapatkan kekasih barunya setelah putus dengan Julio .Aku bersedih karna harus melepas yang selama 1 tahun juga ku mencintainya . tapi itulah aku , aku tak pernah lepas dengan apa yang ku rasa .
Mungkinkah cinta tak harus memiliki ?
Renungan ku saat cinta ingin kumiliki menghilangkan jejak yang berduri .
“selamat ya sayang”ku memeluk Linda sambil menangis
“de,kamu menangis”Linda mengelus pipi kanan dan pipi kiriku
Ku memegang kedua tangan Linda sambil berkata “aku menangis bahagia sayang karna Dea gak pernah melihat Linda se-bahagia ini”
Linda tersenyum kepadaku .
*bel berbunyi pulang pun bergema disekitar sekolahku
Aku menjemput Linda yang kelasnya bersampingan denganku .
“lin, pulang yuk” kataku melambai tangan depan pintu kelasnya
“iya”Linda mengusap keningnya seperti ada yang terjadi sesuatu pada dirnya
Linda pun menghampiriku sambil terus mengusap kening nya.
Aku pun heran , apa yang sedang terjadi padanya.
Linda terjatuh pingsan didepan pintu kelasnya .
Semua anak kelas yang berada dalam kelas Linda keluar dan berusaha payah untuk membawa Linda ke UKS . Namun  setiba di UKS Linda jua tak sadar diri . ku mengambil HP Linda yang berada didalam saku bajunya , segera ku menghubungi Dicky untuk membantuku menyadarkan Linda.
Tak berapa kemudian, laki-laki berkulit putih,hidung mancung,tinggi,alis tebal memasuki ruangan UKS itu adalah Kak Dicky . Kak Dicky berupaya membangunkan Linda.Namun tak sadar jua.Kami pun bergegas membawa Linda ke Rumah Sakit terdekat .
Kedua orang tua Linda datang menjenguk anaknya . Aku terus menangis di ruang tunggu melihat kondisi sahabatku berada didalam sana tak berdaya . Kak Dicky keluar dan menghampiriku, Ia duduk disampingku sambil berkata “Linda terkena penyakit kanker otak stadium IV, dan dokter berkata waktu hidupnya hanya bisa cukup 3 bulan .
Aku menjerit sambil menangis dan terkejut tak menyangka , aku merasa sahabat paling bodoh tak berguna . Bagaimana bisa ku tak mengetahui apa yang sedang terjadi pada sahabat ku sendiri . Karna sebelumnya yang ku kenal Linda adalah gadis periang,cantik,ramah,baik.dan tak kusangka ia bisa seperti ini.
Kak Dicky mengambil punggungku dan mengerap kepadanya .aku menangis sambil terus menginggit jariku . “Kakak terpaksa harus menembak Linda,karna penyakit nya itu”Kak Dicky menangis .
Aku terpengah mendengar ucapan itu dan menjauh darinya . “jadi , Kakak tak cinta ?” kataku kembali. Kak Dicky menggelengkan kepala sambil berkata “tidak” .
“lalu, Kakak tega berpura-pura mencintainya? Atau hal ini kah yang Kakak inginkan dari dirinya .”
Kak Dicky menghampiriku memgang kedua tanganku.”kedua orang tuanya memaksa Kakak untuk selalu bersama dia , karna orang tua nya mengetahui kalau Linda menyukai Kakak .Dan karna orang tua kami bersahabat ,Kakak rela asal Linda bahagia”
“jadi,sebelumnya Linda sudah berpenyakit ini Kak ?”
“iya,namun dia tetap tegar dan tak ingin ada satu orang pun tau kecuali keluarganya dan Kakak”
“tapi mengapa tidak dengan Dea Kak?” aku menangis
“dia tak ingin kau sedih dek, Kakak ingin jujur . Kakak cinta sama Dea bukan Linda hampir satu tahun Kakak memperhatikan Dea ,jika Dea sakit Kakak lah yang mengirim bunga mawar untuk Dea tetap semangat ya my baby”  . Namun maaf Kakak harus melakukan ini semua sebelumnya” Kak Dicky tertunduk sambil menangis.
“jadi surat kecil diselip bunga mawar itu….”
“ya, itu adalah Kakak , Kakak sengaja tak membuat nama pengirimnya”kata Kak Dicky melirikku
*tak sadar orang tua Linda keluar memanggil kami untuk masuk kedalam kamar tempat Linda .
Lindaa..ku memeluk Linda yang berada di kamar itu.
Linda tersenyum kecil sambil memelukku.
“Dea , kamu kenapa gak bilang kalau kamu mencintai Kak Dicky” Linda memegang kedua tanganku
Mataku berkaca-kaca mendengar ucapan Linda.
“Linda ngomong apa sih, akuu…”
“ssst,(Linda memotongi pembicaraanku) aku tau kalian saling mencintai. Linda menoleh ke arahku dan Kak Dicky.
Linda mengenggam tanganku dan menggenggam tangan Kak Dicky.
“aku lebih bahagia jika kalian bersama”Linda mempersatukan tanganku dengan tangan Kak Dicky di atas tubuhnya.
Aku melepas genggaman itu  dan memeluk Linda .
“nggak Linda,aku sayang kamu sahabatku”ku mencium kening Linda
Linda tersenyum kecil.
*3 bulan kemudian
Rambut Linda sudah tidak ada lagi , yang dulu berambut panjang dan berkilau kini sudah rusak dan rontok bshksn menipis.kulitnya yang mulus kini berubah semakin keriput.
Hampir tiap hari kubersama Kak Dicky menjenguk kondisi Linda.
Dan pada waktunya..
“Dea,Kakak Dicky,Mama,Papa..Linda gak kuat lagi ma,pa,Linda ingin pergi”Linda memegang erat tanganku.
“Dea,jika kau mencintai seseorang katakanlah jika kau mencintainya. Jaga Kak Dicky ya sahabatku”Linda berkata pelan dan terbata-bata
Aku dan seisi ruang menangis..
“la illaha illalloh,muhammadarrosullullah”Linda menghentikan nafas terakhirnya
“Lindaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa………..”
Nah itulah tadi Cerpen Cinta atau Sahabat, dari cerpen di atas mungkin ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil yaitu “Jika kau mencintai seseorang katakanlah jika kau mencintainya” , sekian Cerpen Cinta atau Sahabat ini, tunggu cerpen yang lain disini dan juga buruan deh Kirim Karya Kamu biar dibaca banyak orang, oke jangan lupa di like dan di share ke teman teman kamu yang lain yaa,
100out of 100 based on 99999 ratings. 1 user reviews.

Leave a comment